#obat HFMD
Explore tagged Tumblr posts
Text
Cerita nabil kena Flu Singapore (HFMD)
Cerita nabil lagi dibulan Oktober ini, nabil kena flu singapore yang nular dari ayahnnya. Berawal dari nabil mulai demam waktu siang hari tanggal 20 Oktober, paginya sih nabilnya masih aman aja, tapi pas mulai makan siang, udah mulai terasa aneh dengan suhu badannya, kaki tangan udah mulai hangat, trus pas udah mau mulai tidur jam 3an gitu, barulah badannya terasa hangat dan panas, coba tes suhu pakai termometer, tapi gagal karena nabil gak suka ditemp di ketiak, jadi tunggulah nabil tidur dulu sambil di susui, waktu nabil udah mulai lelap, baru bisa ditemp, dan ternyata udah 38,1 derajat aja suhu badannya. Tidur nabil pun lama siang itu, suhu tubuhnya pun makin naik dan belum bisa kasih obat. Suhu tubuhnya naik turun tapi gak pernah turun sampai normal. Nabil cuma dikasih asi banyak-banyak dan per 4 jam ulang kasih Paracetamol. Mulai tengah malam panas badannya makin naik, dan sempat sampai 39,1 derajat, ya karena nabil tidur, jadi gempur asi aja yang bisa dilakukan saat itu. Besoknya udah tanggal 21 Oktober, muncul drama makannya, dari makan pagi sampai siang sedikitpun gak masuk nasi atau lauk, yang bisa nabil makan cuma air putih sedikit-sedikit, semangka dingin dan es krim. Ternyata ruam merah-merah di kulit nabil udah makin banyak, ruamnya muncul mulai dari kaki dan tangannya, dan ternyata juga ada yang muncul di dalam mulut nabil, jadi hal tersebut lah yang buat nabil jadi ga mau makan. Sorenya kita putuskan bawa nabil ke DSA dan fix, dokternya pun bilang ini nabil kena Flu SIngapore a.k.a HFMD.
Saran dari DSA nya bilang pastikan nabil gak dehidrasi karena anak-anak yang kena penyakit ini, kebanyakan dirawat karna dehidrasi akibat sariawan di mulunya yang buat perih saat makan, terus diberi beberapa obat untuk menghilangkan keluhan, ada obat penurun demam, obat pereda ruam merahnya, obat yang meningkatkan imunitas, trus ada obat untuk ngatasi masalah sariawan di dalam mulutnya. Besoknya lagi tanggal 22 Oktober, demam nabil udah mulai berangsur turun, tapi ruam merahnya semakin banyak muncul di kaki dan kanan dan mulai ada di daerah paha,perut bawah, telinga dan area mulut luar. Nabil yang belum bisa bilang merah-merah di badannya gimana rasanya, karena nabil jarang garuk-garuk, tapi kata ayahnya yang udah duluan kena rasanya seperti perih, sakit gitu, malah ayahnya waktu itu jadi susah jalan karena banyak muncul ruamnya di telapak kaki. Dan sebenarnya juga biasa ada keluhan nyeri tenggorokan, ya nabil karena ga bisa bilang, jadi dia benar-benar ga mau makan dan minum, dan sempat waktu mau nyusu dia nangis dulu karena teringat sakit di mulutnya. Ya bayangin lah, anak bayi yang biasanya tiap ditawarin nyusu pasti gak akan pernah tolak, karena nyusu jadi hal favorit nabil saat ini, tapi sejak sakit itu, waktu mau nyusu dia harus nangis dulu dan nyusu cuma bisa sedikit-sedikit dan setelah itu meringis lagi. Ya Allah, betul-betul ga tau bilang gimana sedihnya mamaknya watu itu, hancur hati rasanya. Waktu itu juga minum air putih jadi takut-takut dan sedkit-sedikit, padahal biasanya paling doyan minum air putih, di kasih susu, jus, semua ditolak, padahal dari mata nabil nampak kalau dia pengen kali, tapi tetap ga mau karna trauma bakalan sakit di mulutnya. Dari tanggal 22 - 23 nabil sehari cuma makan sekali dan itu cuma sedikit, minum air putih juga sedikit-sedikit dan badannya kelihatan lemas kali dan gak ceria sama sekali. Dua hari itu gak sanggup lari-lari keliling rumah, maunya cuma nonton aja. Segala jenis jajanan yang biasanya doyan sedikitpun gak tersentuh.
Setelah beberapa hari minum obat yang juga penuh drama penolakan dari nabil yang takut minum obat, tanggal 24 mulai nampak perubahan, bangun pagi udah mau makan nasi, walaupun makan dengan sedikit paksaan karena masih nolak-nolak. Minum air udah mulai lancar, dan nyusu juga nampak udah ga ada kesusahan lagi, trus yang ruam merah-merah yang kecil-kecil di dalam kult mulai pudar dan tinggal ruam yang mulai jadi bentol-bentol besar dan beberapa ada ruamnya jadi menghitam gitu. Malamnya nabil juga udah mau makan, dan selera makannya udah mulai balik, sampai mau tidur maunya makan ngunyah terus, dan udah mulai balik lari-lari keliling rumah. Tanggal 25 Oktober, nampaknya keluhan makin hilang cuma tinggal ruam-ruam merah yang semakin hilang dan berubah jadi kehitaman. Bentol-bentol kehitamannya banyak numpuk di daerah siku,lengan tangan, paha, dan pergelangan kak. Dan beberapa juga mulai ada yang terkelupas. Alhamdulillah makan minumnya udah kembali normal, semangat mainnya juga udah banyak lagi dan kembali ga mau diam lagi kecuali cuma waktu tidur aja. Penyakitnya sih nampak cepat sembuh, tapi tentunya kalau penanganan awal gak tepat bisa juga jadi bahaya, apalagi kasus ini paling sering kenaknya ya anak-anak. HFMD salah satu penyakit yang disebabkan infeksi virus, jadi kalau ada yang kena penderita wajib isolasi karena cepat sekali menular. Dan menurut saya pencegahannya tetap seperti pencegahan pandemi saat ini yaitu perilku 3M, mencuci tangan pakai sabun, menggunakan masker dan menjaga jarak. malahan beberapa kasus yang tidak ada keluhan batuk dan bersin, virus bisa menular dari ruam merah di kulitnya. Keluhan di Nabil mungkin ga sama dengan keluhan dianak yang lain, tapi sebagian besar keluhan yang muncul akibat HFMD ini ada di Nabil.
Semoga cerita ini jadi pengingat buat mamak-mamak biar semakin kuat menjaga anak dari penularan penyakit dan selalu memelihara kesehatan dengan baik, buat yang anaknya masih bayi 0 - 2 tahun, tetap berikan asi meski apapun terjadi, dan mpasi dengan menu lengkap dan gizi seimbang. Dan yang paling-paling penting adalah kesehatan ibu yang harus tetap prima, mulai dari kesehatan fisik tetap fit, dan kesehatan mental juga sip.
0 notes
Quote
Apa yang dimaksud dengan penyakit Tangan Kaki dan Mulut (Hand Foot and Mouth Disease)? Penyakit Tangan Kaki Mulut (TKM / HFMD) adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus yang sering terjadi pada bayi dan anak umumnya dibawah usia 10 tahun yang ditandai dengan gejala khas timbulnya lesi atau ruam kulit di daerah kaki, tangan dan sekitar mulut, termasuk sariawan pada daerah mulut (lidah, bibir dan jaringan lunak mulut). Apa betul nama lain penyakit ini Flu Singapur? Sama sekali salah bila menyebut penyakit Tangan Kaki Mulut dengan istilah Flu Singapur. Karena penyakit ini ada di banyak negara dan benua, tidak hanya di Singapura saja. Kuman atau virusnya tersebar dimana-mana di seluruh dunia. Penamaan yang salah kaprah, bisa jadi karena pernah terjadi KLB penyakit ini di Singapura dan pemerintah Singapura yang terkenal ketat dengan aturan kebersihannya melakukan segala upaya untuk mencegah perluasan penyakit tersebut. Liputan media yang luas mengakibatkan ada orang yang 'iseng' menamai penyakit ini dengan flu singapur. Padahal yang menonjol bukan gejala flunya tapi kelainan kulit dan mulutnya itu. Apa virus penyebabnya? Virus penyebabnya termasuk dalam kelompok Enterovirus, yang paling sering adalah Coxsackievirus A 16 dan Enterovirus 71. Virus hidup dalam saluran cerna manusia. Virus ini berbeda dengan virus yang menginfeksi hewan ternak yang menyebabkan penyakit kaki (kuku) dan mulut spt domba, kambing maupun babi. Virus pada hewan tidak dapat menjangkiti manusia, demikian pula sebaliknya. Virus HMFD ini menginfeksi manusia dari semua kelompok umur tapi gejala dan klinis yang jelas umumnya pada bayi dan anak dibawah usia 10 tahun, orang yang lebih tua bisa saja terinfeksi tapi gejalanya ringan atau tanpa gejala (asimtomatik). Masa inkubasi dari mulai seorang terinfeksi sampai timbul gejala atau tanda sakit berkisar 3-7 hari. ilustrasi hand foot and mouth disease, mayo Bagaimana gejala dan tanda penyakit tangan kaki dan mulut? Bermula dengan keluhan demam, nafsu makan berkurang, tampak lemas atau lemah (malaise) dan adakalanya anak mengeluh sakit tenggorokan. 1-2 hari kemudian, timbul bintik2 merah kecil seperti melepuh pada mulut (Herpangina), biasa dikenal dengan sariawan. Selanjutnya dalam 1-2 hari timbul ruam di kulit berupa bintik2 kemerahan di daerah sekitar tangan dan kaki termasuk pada daerah telapak tangan dan kaki, ruam ada yang datar ada yang menonjol seperti melepuh dan adakalanya sampai timbul lecet. Selain pada kaki dan tangan dapat juga timbul ruam di lutut, siku, bokong maupun daerah genital (kelamin). Sebagian anak yang terjangkit virus tidak selalu menunjukkan semua gejala tadi, bisa saja hanya ditemui sariawan dan ruam kulit yang ringan. Karena luka sariawan di mulut yang menyakitkan, anak bisa saja tidak mendapat masukan cairan yang cukup sehingga anak dapat dijumpai dalam keadaan dehidrasi. Gejala sakit akan menghilang dalam waktu sekitar 7 hari, sayangnya setelah gejala penyakit hilang, beberapa minggu virus masih ada di dalam tubuh penderita dan masih memungkinkan penularan melalui tinja. Tapi penularan yang utama terjadi pada 1 minggu pertama sakit. Bagaimana penularan atau penyebaran penyakit tangan kaki dan mulut? Penyakit ini utamanya menularkan atau menyebar dari orang ke orang melalui kontak langsung lewat cairan lepuh atau lesi atau kelainan kulit penderita (blister). Selain itu virus HMFD dapat ditemukan pula di sekret atau lendir hidung atau tenggorokan, air liur maupun tinja penderita. Virus juga dapat menyebar melalui obyek yang sempat disentuh oleh penderita dan kemudian disentuh atau digunakan juga oleh orang lain, misal : mainan anak2, kursi, meja, bantal, kasur, handuk dan sebagainya. Penularan antar anak dalam satu kelas atau satu lingkungan perumahan sangat mungkin terjadi karena kontak antar mereka yang erat dan seringnya penggunaan barang bersama-sama di kalangan mereka. Tempat lain yang sering membuat penyakit ini cepat merebak antara lain : tempat penitipan anak, tempat yang sering dipakai untuk berkumpul dan bermain anak (TK, play ground) dan sebagainya. Virus ini masih menular selama beberapa minggu walau gejala atau tanda penyakit sudah hilang. Jadi anak yang sudah sembuhpun, masih dapat menularkan infeksi kepada yang lain. Bagiamana mencegah penularannya atau menurunkan resiko terinfeksi? Sampai sekarang belum ada vaksin pencegahan. Tapi beberapa hal dapat dilakukan antara lain : Upaya higine diri dengan cuci tangan dengan air dan sabun, terutama anak2 sehabis bermain atau pulang sekolah, sehabis dari toilet atau sehabis bersalaman dengan penderita. Membersihkan permukaan barang2 yang sering digunakan bersama-sama dengan disinfektan. Menghindari kontak erat dengan penderita HMFD seperti mencium, memeluk, bersalaman erat dan menghindari penggunaan barang bersama-sama, termasuk alat makan dan minum dengan penderita. Hal yang terpenting adalah memberi pengertian pada anak yang terjangkit penyakit ini untuk sementara waktu membatasi diri bertemu atau bermain dengan temannya, anak yang bersekolah dimintakan izin istirahat dokter untuk mencegah penyebaran penyakit pada teman-temannya. Bagaimanana dengan pengobatannya? Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit tangan kaki dan mulut. Beberapa hal dapat dilakukan untuk meringankan gejala sakit antara lain : Penggunaan analgetik-antipiretik untuk menghilangkan nyeri dan demam. Untuk anak hindari pemakaian asetosal (aspirin dan sebagainya). Anti histamin dapat diberikan untuk meredakan rasa gatal. Menggunakan obat kumur atau obat sariawan yang mempunyai efek menghilangkan nyeri. Bila ada nanah pada lesi atau kelainan kulit yang timbul karena infeksi sekunder karena bakteri, dokter dapat mempertimbangkan pemberian antibiotika topikal (zalf atau krim). Yang terpenting diawasi oleh orang tua adalah asupan makanan atau minuman anak-anak yang terkena penyakit ini. Upayakan diberikan minuman dan makanan yang cukup, menyesuaikan dengan kondisi mulutnya yang sakit. Makanan padat mungkin harus diganti dengan makanan lunak atau cair. Pengganti nasi dapat diberikan seperti bubur, bubur sumsum, roti yang lembut. Jangan diberikan makanan yang berbumbu tajam seperti asam atau pedas. Makanan hendaknya tidak dihidangkan panas-panas. Alternatif lain, anak dapat juga diberikan es lolly, es krim maupun jelly. Pada kondisi tertentu dimana sama sekali tidak ada makanan atau minuman yang bisa masuk, anak hendaknya segera dibawa ke RS atau dokter. Bila memang diperlukan, anak dirawat di RS untuk pemberian cairan dan kalori secara intra vena (diinfus) atau nutrisi parenteral. Sekian artikel kali ini mengenai "Penyakit Tangan Kaki dan Mulut (Hand Foot and Mouth Disease)" Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sobat sekalian, jangan lupa di Like & Share, dan kunjungi terus ROLIYAN.COM untuk mendapatkan berbagai macam topik dan informasi menarik lainnya !!!
http://www.roliyan.com/2020/01/Hand-Foot-and-Mouth-Disease.html
0 notes
Link
http://goo.gl/mtoBmF
0 notes
Quote
Hand Foot and Mouth Disease (HFMD), atau lebih dikenal sebagai Flu Singapur, adalah infeksi virus. Penyakit ini tidak berhubungan dengan penyakit kaki dan mulut yang terjadi pada binatang. HFMD umumnya mengenai anak usia dibawah 10 tahun, atau pada dewasa muda. Penyakit ini sangat mudah sekali menular. Kebanyakan orang dewasa sudah pernah terkena penyakit ini. Jarang sekali menyebabkan komplikasi, dan sangat jarang menyebabkan hal yang fatal. Tanda dan gejala penyakit biasanya mulai muncul pada hari ke 3 sampai hari ke 7 setelah terkena infeksi, dan bisa berlangsung 7-10 hari. Karena termasuk ringan, jarang dibutuhkan rawat inap di RS. Gejala dan tanda Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) yang umum meliputi: Demam tinggi Sakit tenggorokan Bintik kecil di kulit seperti melepuh, di rongga mulut, sisi lidah, telapak tangan dan kaki (lepuhan di kulit tidak terlalu gatal seperti cacar) Nafsu makan turun (karena ada seperti sariawan di mulut, menyebabkan nyeri saat makan dan minum) Kelelahan Penyakit ini bisa menyebar dengan menyentuh cairan dari lepuhan atau cairan dari hidung, mulut, dan dada yang menyebar melalui bersin dan batuk. Untuk mencegah penularan, cuci tangan secara teratur setelah menyentuh cairan tubuh. Tidak meminjamkan alat masak, gelas, handuk, sikat gigi, dan baju. Tetap di dalam rumah dan tidak pergi ke sekolah, tempat bermain dan penitipan anak sampai lepuhan di kulit sudah benar-benar kering. Penyebab dari HFMD ini adalah kelompok virus yang bernama enterovirus. Paling sering disebabkan oleh Coxsackie virus A 16, dan yang lebih jarang virus EV 71. Pengobatan Hand Foot and Mouth Disease (HFMD) Tidak ada pengobatan khusus untuk HFMD. Karena disebabkan oleh virus, antibiotik tidak bisa untuk mengobatinya. Penyakit ini ringan dan tidak berbahaya. Tidak ada obat-obatan khusus atau vaksin khusus. Kalau anak mengalami sakit kepala, kaku pada leher dan nyeri pada punggung, segera berobat ke dokter. Sekian artikel kali ini mengenai "Mengenal Hand Foot and Mouth Disease (HFMD), Gejala dan Pengobatan" Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi sobat sekalian, jangan lupa di Like & Share, dan kunjungi terus ROLIYAN.COM untuk mendapatkan berbagai macam topik dan informasi menarik lainnya !!!
http://www.roliyan.com/2020/01/mengenal-hand-foot-and-mouth-disease.html
0 notes